Senin, 25 Oktober 2010

GODAAN WANITA

wanita
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Saw pernah melhat seorang perempuan. Tanpa terasa perempuan itu telah membuat hasrat syahwat Nabi meningkat. Akhirnya, singkat cerita Nabi pun mendatangi istrinya yakni Zainab, lalu beliau melepaskan hasratnya sehingga tersalurkan hajat (seksual)nya. Kemudian beliau keluar menemui sahabat-sahabanya lalu Rasul pun bersabda: “Sesungguhnya perempuan itu menghadap dalam rupa setan dan membelakang dengan rupa setan. Maka apabila salah satu di antara kamu melihat perempuan, lalu dia mengagumi (kecantikan)nya, maka hendaklah ia mendatangi istrinya, karena sesungguhnya hal yang demikian itu mengembalikan sesuatu yang ada dalam dirinya. (HR. Ahmad dan Muslim).

Hadits di atas merupakan isyarat bahwa godaan wanita itu sungguh benar-benar dahsyat. Bahkan Nabi Saw pun yang dipelihara oleh Allah ternyata sempat tergoda oleh kecantikan perempuan. Apalagi kita sebagai manusia biasa, tentu saja tidak dapat dipungkiri bahwa kita pun sama tergoda oleh perempuan yang kita lihat setiap hari. Bedanya ketika Nabi Saw telah tergoda, beliaupun menyalurkannya kepada istrinya. Sedangkan kita yang notabene belum menikah atau masih lajang kebingungan, harus kepada siapa menyalurkannya. Apalagi  jika tingkat keimanan kita masih rendah maka akibatnya praktek sex bebas, masturbasi, onani, melihat pornografi dan juga pornoaksi, menjadi pilihan alternative dewasa ini.

Sebagaimana yang kita saksikan saat ini, hampir di semua kalangan  baik anak-anak, tua maupun muda begitu tergoda menonton adegan porno yang dilakukan oleh penyanyi Ariel Peter Pan dan Cut Tari. Akibatnya, video mesum itu telah memicu tindak kejahatan. Laporan Ketua KPAI, Hadi Supeno, menyebutkan, paling tidak ada 30 kasus perkosaan anak-anak terkait video mesum Ariel. Para pelaku berusia antara 16-18 tahun sementara korbannya berusia 12-14 tahun. (Republika. Jum’at, 25 Juni 2010)

Dari fakta kejadian ini setidaknya kita semua harus mengambil pelajaran bahwa mengumbar pandangan dengan melihat pornografi dan juga pornoaksi baik yang ada di lingkungan kita ataupun tersebar luas dalam dunia maya. Itu semua tidak baik bagi kesehatan mental kita. Oleh karena itu Rasulullah Saw telah memerintahkan kita untuk menundukan pandangan. Rasulullah Saw bersabda: Jauhkanlah diri kamu daripada duduk di jalan-jalan”. Mereka berkata: Ya Rasulullah! Kami terpaksa perlu kepada tempat-tempat duduk yang kami sering ngobrol di tempat itu.  Rasul menjawab: Jika kamu enggan, maka berilah kepada jalan itu haknya”. Mereka bertanya: Apakah dia haknya? Sabdanya: Menundukan pandangan dan tidak menggangu dan membalas salam dan amar ma’ruf dan nahyi munkar”. (HR. Bukhari Muslim).

Menundukan pandangan merupakan langkah preventif agar kita tidak terjerambab dalam lembah nista. Selain itu juga, Al-Qur’an telah memberikan warning bagi umatnya agar tidak coba-coba mendekati hal-hal yang bisa membangkitkan nafsu syahwat kita. Sebagai contoh Allah berfirman: “Janganlah kamu mendekati zina…”. Mendekati zina saja sudah sangat dilarang apalagi jika kita melakukannya. Maka inilah kesempurnaan ajaran Islam yang memperhatikan masalah moral umatnya. Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar