Rabu, 08 Desember 2010

APA CINTA DAN KASIH SAYANG ITU ???

    “Apa Itu Cinta dan Kasih Sayang”
YANG Q TAU :
    … Bagaikan lampu; perlu diisi dengan minyak dari hati seseorang, jika tidak, cahayanya akan meredup.
    … Bagaikan api; tetapi apabila ia menghangatkan hatimu atau menghanguskan rumahmu, kau tak pernah bisa mengatakannya.
    … Bagaikan kupu-kupu; ia pergi kemana ia suka dan ia bersuka kemana ia pergi.
    … Bagaikan selembar karya seni; bahkan yang paling kecilpun dapat begitu indah.
    … Bagaikan selembar kanvas yang dihiasi keindahan panorama alam dan bersulamkan benang-benang imajinasi.
    … Bagaikan matahari yang muncul dari awan-awan dan menghangati jiwa kita.
    … Satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi sahabat.
    … Wajah kehidupan, topeng kematian, awal mula penciptaan dan peniup napas kehidupan.
    … Rasa dahaga untuk berhubungan erat, bukan sekedar perasaan, namun jiwa seutuhnya.
    … Sebuah pergumulan, sebuah peperangan, sesuatu yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
    … Perhatian yang penuh pada kehidupan dan pertumbuhan orang yang sangat kita kasihi.
    … Bagaikan melihat hantu, kita semua membicarakannya, tapi hanya segelintir orang yang pernah menjumpainya.
    … Lambang keabadian; ia menyatukan semua tujuan waktu.
    … Sesuatu yang menakjubkan, kamu tidak perlu mengambilnya dari seseorang untuk diberikan kepada orang lain, kamu selalu memilikinya lebih dari cukup untuk diberikan kepada orang lain.
    … Ekspresi kesederhanaan dalam emosi, kerinduan yang tak tergapai yang muncul begitu tiba-tiba.
    … Segala yang kita miliki, satu-satunya jalan untuk saling menolong.
    … Keinginan tak tertahankan yang diinginkan begitu tak tertahankan.
    … Kekuatan yang menyembuhkan jiwa dan menghiburkan hati.
    … Keadaan yang mencemburukan namun tidak mengenal dengki atau kejahatan, hanya empati dan kerinduan untuk menjadi lebih besar daripada dirinya sendiri.
    … Sesuatu yang abadi; rupa mungkin berubah, tetapi bukan hakekatnya.
    … Sebuah tanda dari langit bahwa kamu ada disini untuk satu alasan.
    … Sebuah keputusan, bukan emosi atau perasaan, bahwa jika dibuat dari hati dia akan mengalahkan segalanya.
    … Apa yang membuat lelaki lemah menjadi berani dan seorang raja melepaskan mahkotanya.

Jumat, 03 Desember 2010

UNTAIAN KATA DALAM PENANTIAN


Ini…
Adalah semua yang takkan mudah dipercaya oleh siapapun
Karna Ini:
Hanya berawal dari sesaat perjumpaan
Sesaat perkenalan dan sekejap tatapan
Terpisah oleh ribuan kilometer jarak
dan Waktu yang tak pernah bersahabat
Hanyalah tentang pengorbanan, pengertian
kepercayaan dan kesetiaan
Sedikit waktu tuk saling mencurahkan perasaan
ataupun sekedar tuk sedikit belaian sayang
Namun Ini memang tercipta bukan untuk siapapun
tak untuk dimengerti siapapun
Karna Ini hanyalah tentangku denganmu
tentang semua impian, harapan dan kebahagiaan
masa depan berdua
Dan ketika kini 10 bulan t’lah berlalu
Biarkan semuanya melihat bahwa Ini
bukan hanya sekedar angin yang cepat berlalu
Ini…
Adalah kesungguhan hati
Ketulusan perasaan
ungkapan terdalam
Ini adalah Cinta
antara aku…dan kamu...!
Ketika aku mengingatmu
Kembali semua kilasan waktu
Saat aku pertama mengenalmu
dan sejak rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Kusadari betapa waktu jauh berlalu
Sedang aku masih diam terpaku
Tepat dimana rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Tak ada kebencian dalam kalbu
Ketika aku mengingatmu
Sebenarnya hati kecil ini masih menunggu..


Sesa'at Waktu


Wanita sepertimu, tak kusangka memasuki hidupku Mengisi hari-hariku dengan segala indahmu Walau hanya sesaat waktu, di sepenggal usiaku Aku tahu semua kisah kita telah berlalu Hanya sedikit cerita dan sepenggal kisah manis dulu Sesaat waktu namun terus membuatku merindu Aku tahu, semua sesal tak lagi berarti untukmu Walau cinta mungkin takkan pernah lari dariku Bagimu kisah kita cukup di sesaat waktu..!!!
Aku sadar bahwa menangis takkan bisa membuatku seketika ada
Disisimu Aku mengerti bahwa memikirkanmu takkan bisa membuatku sekejap mata ada Didekatmu Menghiburmu,Menenangkanmu,Mendekapmu, Mendengarkanmu,Aku tak bisa menahan rasa seperti ini jauh lebih lama
Menyiksaku Meski kini tak jua bisa kutemukan sebuah cara yang bisa
Membawaku
Di hidupmu,
Di setiap harimu,
Di setiap langkahmu,
Di setiap mimpimu,
Saat lara menyelimuti, saat cobaan menghinggapi
atau saat apapun kamu merasa sendiri, dan sekedar ingin berbagi
Aku merasa sungguh tak berarti
Sebab cintaku tak mampu jauhkanmu dari duka
Aku relakan jika kau ingin pergi
Mencari cinta yang mampu dan selalu ada tak terpisah

PUISI CINTA


Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira… aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

SEJUTA PUISI

 Walau sejuta puisi takkan pernah mampu menggambarkan untukmu
Seperti apa aku menyayangimu, mencintaimu, membutuhkanmu
Sejuta puisi tetap kan kutulis untukmu
Walau itu menghabiskan sepanjang waktu
Walau sejuta puisi takkan pernah bisa gantikan keberadaanku setiap kerinduanmu
Semoga sejuta puisi selalu sadarkanmu bahwa aku tak pernah jauh
Kan selalu ada kamu di hatiku, sejuta puisiku hanya kan bercerita itu
Meski tak bisa memelukmu, kau kan ingat betapa erat aku memelukmu

SAHABATKU.


Tidak ada yang salah di dirimu ketika perasaanmu mengatakan bahwa aku adalah seseorang yang engkau cintai. Sahabatku, tidak pernah salah bagi siapapun untuk mencintai seseorang yang layak untuk dicintai. Tidak juga salah bagimu, ketika akhirnya mencintaiku.
Hari ini engkau menuliskan pesan pendek untukku. Kamu bilang kamu tulus mencintaiku. Sungguh, aku tidak tahu apakah benar ketulusan itu sebagaimana yang kau ucapkan, atau sesungguhnya pesan itu hanyalah sebaris kalimat penuh pengharapan agar aku mau menerima dirimu sebagai pendampingku. Sahabatku, tidak sedikitpun aku ingin memprotesmu atau meragukan tulisan pendek itu. Tiada guna bagiku hidup dengan keraguan atau kecurigaan.
Sahabatku, tiada henti ku ucap terimakasih karena engkau telah menyayangiku, meski engkau belum sepenuhnya mengerti baik burukku. Melihat sikapmu, aku jadi menyimpulkan bahwa cinta ternyata juga penuh resiko.
Sahabatku, semoga engkau tetap bisa menjadi sahabatku. Semoga esok, ketulusan cinta yang kau tuliskan terwujud dalam sebuah kebesaran hati untuk menerima kenyataan hidup bahwasannya seluruh perasaan dan perhatianku untuk seseorang yang telah lama kucintai. Aku pikir kamu sudah lebih dari tahu, pada siapa sesungguhnya seluruh perasaanku bermuara, mengingat awalnya kedekatan kita kupikir hanya sebatas persahabatan biasa dari dua insan beda jenis saja.
Sahabatku, andai aku bukanlah seorang yang tidak menghargai keberadaanmu, mungkin aku sudah memilih untuk marah kepadamu, sebab telah mengkhianati kepercayaanku yang menganggapmu sebagai seorang sahabat. Itu sama seperti kamu memanfaatkan seluruh informasi pribadi seputar diriku untuk meraih simpati dan perasaanku. Bukankah cinta yang tulus harusnya menyadarkan dirimu bahwa seluruh cinta tulusku sudah kucurahkan pada ia yang kucintai sekian tahun terakhir ini?
Sahabatku, tanpa bermaksud mengguruimu, mungkin sedikit pengalaman hidupku bisa sedikit kau ambil pelajaran tentang seperti apa cinta tulus menurut pandanganku. Seperti kamu tahu, tidak sedikitpun aku pernah memaksakan perasaan sayangku kepadanya yang kucintai sepenuh hati. Hanya kubiarkan ia tahu dan terus merasakan bahwa aku memang tulus mencintai dan menyayanginya, tidak pernah aku memaksanya untuk melupakan atau berhenti mencari yang lain. Dan, untuk kau tahu, ia yang kucintai itu juga sungguh-sungguh mengerti tentang seperti apakah ketulusan itu sendiri.

KEMANAKAH ?

keberadaan hati yang gundah gulana
terselubung pekat yang kian menghitam
mencari jawaban…
mencari jawaban?
kemanakah?
ke timur jauh atau kebarat kelam?
atau mungkin keselatan bertemu hierarki – hierarki yang sudah mulai lenyap.
atau barangkali ke utara sambil melukis aurora borealis?
masih bingung mencari tanda tanya besar di balik punggung ini.
kemanakah harus bertanya? haruskah bertanya pada rumput yang bergoyang seperti kata ebiet G ade?
atau bertanya kepada nelalang diujung daun?
masih bingung mencari jawaban
Kemanakah?

TERTUNDUK SEDIH.

Tertunduk sedih ia. Hanya terdiam renungkan semuanya. Sedih dijiwanya begitu terasa ketika tiba-tiba jiwanya menyadari bahwa jiwanya bukanlah berada pada jasad yang tepat tuk mengungkapkan atau menunjukkan tentang apa yang dirasa oleh jiwanya. Lingkungan dunia dimana ia tinggal, telah disadarinya, sama sekali tak bersahabat pada apa yang namanya ‘cinta’ jika itu harus diungkapkan oleh jiwa-jiwa yang berjasadkan hawa.
Lama jiwanya tenggelam dalam diam. Masih bingung harus bagaimana dalam dunia yang begitu diskriminatif ini. Mungkin juga ia bertanya dalam hati, “Mengapa cinta hanya tuk diungkapkan oleh jiwa-jiwa yang berjasadkan adam?”, aku tak mengerti. Yang aku mengerti, dunia yang diskriminatif bagi hawa ini, nyaris membuatku gagal ciptakan lagi kehidupan cinta di relung hatiku, ketika jiwa yang aku cintai, ternyata juga mencintaiku, namun ia menyadarinya lebih dulu dan lalu ia terdiam dalam galau, bingung dan sedih karena keterbatasan kodrati yang ada pada jiwanya.
Meski kini, jiwaku dan jiwanya sudah menyatu, namun hawa dingin t’lah sempat aliri jiwaku ketika sadari bahwa seenggal waktu tersisa kan habis dalam kejapan mata. Untung saja, Sang Pemilik Jiwaku dan Jiwanya, memberikan lingkaran waktu yang baru bagi dua jiwa ini tuk menyatu, meski waktu datang (lingkaran waktu) ketika dua jiwa ini t’lah terpisah dalam ruang. Tak mengapa, biar jiwaku dan jiwanya belajar artikan ini semua dan bisa buat indah kehidupan cinta dihati jiwa-jiwa ini (ku dan nya) tak hanya tuk sesaat namun sampai akhir hayat.