Rabu, 18 Juli 2012

TERPASUNG DALAM KERINDUAN

Malam ini begitu dingin
Dalam rongga hati terasa ada yang begitu menyesakkan
Terasa ada yang kosong hingga seakan sang bayu menerobosnya
sebuah kerinduan yang tersembunyikan

Yah, memang sesungguhnya kini aku begitu merindukanmu
Lalu dari tetesan air mata yang membasahi pipiku,
Ku tulis namamu
Tak tersaa isakanku makin jelas memanggil namamu
gerimis di mataku pun ikut terjatuh juga

Sungguh hati ini begitu merindukanmu, wahai engkau yang di sana
Karena tiada kabar ku tahu
Tiada waktu tu’ bertemu

Ingin sekali ku menemuimu
Namun kemana ku harus mencarimu
Malu untuk ungkapkan betapa aku begitu merindukanmu
Malu aku ingin memelukmu tu’ lepaskan rindu
Karena aku ta’ tahu bagaimana harus mengatakannya
karena engkau yang selalu mengatakan rindu
begitu mudah engkau ucapkan kata rindu
dan begitu mudah engkau kirimkanku syair indahmu

namun, kau tak bisa ku miliki kau melangkah menjauh
kini aku kirimkan syair ini untukmu
Hingga aku hanya bisa menyembunyikan kerinduan ini
dalam sya'ir bisuku
I miss you : )

Senin, 16 Juli 2012

DIANTARA AKU DAN KAMU

hari masih pagi
ketika kusadari sekat pemisah
dalam sebuah gedung yang megah
penuh pernak-pernik istana
namun itu bagi mereka

baru saja burung berkicau diatas ranting
membangunkan aku dari tidur panjangku
aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
aku juga bukan dewa yang perkasa
aku hanya kurcaci kecil dalam wadah

ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
karena rasa ketidak adilan
tapi sayang, glamour hidup didalamnya
membuat aku teriris mundur

betapa terbatas gerakku saat ini
karena sekat istana raja
aku juga bukan siapa-siapa
hanya seperti ranting kering
di sebuah pohon yang rindang



Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu