Minggu, 03 Juli 2011

Sahabat Tercintaku

Entah apa permasalahanmu
Entah apa yang tengah menyelubungi hatimu ?
Entah apa yang telah menimpamu ?
Aku tidak tau pasti..


Sebagai seorang sahabat
Ku hanya turut prihatin dan hanya dapat mengucap doa
Semoga kau senantiasa dalam lindunganNya
Semoga Cahaya Illahi selalu menerangi hati dan pikiran serta jalan yang kau tempuh

Ku rindu akan candamu
Ku rindu akan bait indahmu
Ku rindu akan semua yang ada pada dirimu
Kau lah inspirasiku dalam dindìng maya


Dalam menggores aksara
Dalam menggurat ukiran kata
Dalam merangkai bait cinta
Dalam mengolah kata bahasa

Tersenyum dan bangkitlah..

Ini bukan hanya sekedar kata-kata
Ini murni pengungkapan jiwa
Dari hatiku terdalam, sebagai seorang sahabat
Yang peduli akan dirimu


Aku tak ingin melihatmu terpuruk hingga ke dasar jurang tak bertepi
Ku tak mau melihatmu bersedih menumpahkan rinai air mata
Apa pun permasalahan yang kamu hadapi
Apa pun kendala Yang menghalangi


Ingatlah... Kamu tidak sendiri..
Masih ada para sahabat yang menopang di belakangmu
Masih ada sanak saudara yang peduli padamu
Termasuk aku salah satunya


Ingatlah selalu..
Tuhan senantiasa bersamamu
Di dekatmu..
Di dalam hatimu..
Di setiap titian langkahmu..
Dan di setiap hembus nafasmu..


Semoga kau segera dapat menemukan kedamaian yang kamu cari
Dan kembali menjalani hidup seperti sebelumnya
Penuh tawa canda ceria
Doaku senantiasa menyertaimu, di mana pun kau berada..

Kau Tinggalkan Aku dg Dukaku

Sekian tahun kita bersama
Sekian lamanya kita berbagi suka dan duka
Hari hari indah telah kita lewati
Dengan senyum bahagia


Kau selalu buatku tertawa, dengan canda menggoda
Kau selalu ada saat hati ini berduka
Kau bagai hujan di sore hari, menyejukkan jiwaku
kau pun seperti mentari pagi, menghangatkan sukmaku
Namun semua menjadi kenangan yang telah jauh berlalu


Kini pergi, Tinggalkan aku
Terkapar dalam derita, Terbenam dalam duka
Beratapkan luka dan airmata, Beralaskan kebisuan
Berselimut kesunyian, rebah dalam nestapa

Tak kuasa kubendung rinai yang mengalir dari selaput mata
Menetes jatuh menggenangi bumi pertiwi
Rintik hujan jatuh menambah suasana tampak semakin pilu
Cakrawala tampak pucat, langit pun seakan ikut menangisi kepergianmu


Mengapa kau pergi begitu cepatnya ?
Mengapa kau tinggalkan aku merana seorang diri
Dimana janji kita yang akan senantiasa bersama
Sampai kulit di tubuh menua ?
Tanpamu, hidupku kan terasa hampa


Selamat jalan kekasihku tercinta..
Semoga kau bahagia di sisi-Nya
Ku kan selalu mendoakanmu
Semoga di alam baqa kita kan berjumpa
Dan merajut kembali kisah yang tertunda di dunia

Aku Menyadari Siapa Aku..siapa kamu

Aku menyadari..
Mungkin aku bukanlah yang terbaik
Yang tak pernah bisa mengerti akan isi hatimu
Aku tau...
Aku tidaklah seperti yang kau impikan
Mungkin aku tidaklah sempurna
Dan tak akan pernah bisa menjadi sempurna
Demi sang waktu yang bergulir..
Maafkan aku...
Hampirilah dia..
Ku ikhlaskan engkau pergi..


Terima kasih atas semua waktu yang telah engkau berikan
Ku tak akan pernah melupakan semua kebersamaan kita
Baik kemarin, kini ataupun nanti
Semoga engkau bahagia..by 03-Juli_2011