Selasa, 10 Mei 2011

PENANTIAN

Tak terhitung sudah banyaknya waktu yang telah terlewati..
Namun ku tetap tegar menanti berharap engkau hadir kembali..
Datang dengan senyum merekah yang selalu buatku terrpesona..
Hingga ku tak mampu sembunyikan semburat yang merona..


Seperti malam malam sebelumnya , berdiriku memandang laut lepas..

Rembulan menjadi saksi saat ku terpaku menatap hamparan laut bebas di jendela puri istana tinggalku..
Satu persatu ku amati setiap kapal yang lewat dan berharap ada yang singgah..
Dengan seraut wajah dan senyum yang selalu ku rindu berada di dalamnya..


Di sini untuk yang kesekian kalinya aku masih setia menanti..

Berharap dan terus berharap tanpa henti
Serta berdoa di dalam lubuk sanubari...
Semoga apa yang kuharapkan lekas terpenuhi..


Ingin rasanya ku menjaring matahari dan rembulan..

Agar dapat menerangi jiwaku yang sunyi sepi..
Andai kau mengerti akan arti yang di isyaratkan bahasa langit..
Maka kan kau dengar dan kau lihat aksara yang terukir di atas sana..


Tentang kata hatiku dalam menyibak tirai rindu..



Tak kan lelah aku menanti walau seribu musim silih berganti..

Tak kan pernah hilang rasaku ini walaupun mentari tak kan bersinar kembali..
Kau tak kan pernah terganti meskipun bintang dan rembulan enggan tuk berdampingan lagi..
Kau senantiasa aku cintai , hingga penghujung nafasku nanti..

PESONAMU

Senyap lantunan sendu sayup merayap
Cahaya sang mentari mengintip dari sudut tirai langit
Menyibak senyum awan yg menari
Seindah langit cerah
Secerah mentari pagi yang memancarkan sinarnya
Untuk menghangatkan seluruh semesta
Seindah birunya angkasa luas yang menaungi alam
Sebening embun yang menghiasi sejuk aroma pagi
Sepasang merpati hinggap di puncak pelangi
Berpagut mesra memadu cinta
Lambangkan sejati cinta asmaraloka
Getarkan dinding hati yang mulai membesi
Ku sambut cerahnya pagi meniti awan di angkasa raya
Menapaki senja yang perlahan mulai berganti
Ku lalui malam berpendar senyum sang dewi
Dan merengkuh angan di singgasana mimpi
Hingga ku temukan terang
Laksana rembulan menunggu mentari
Walau kata merangkai hati serupa darah di balik tirai kelabu
Sampai musim kembali bersemi
Pesonamu tetap tak terganti

PERMATA JIWAKU !!

kasih...


Kala ku lihat mentari pagi terbit diwajahmu
Dan kupu - kupu hinggap di jemari lentikmu
Saat itu pula senyum manis tersemai hangat
Mengertilah , bahwa aku sangat menyayangimu..


Duhai permata jiwaku yang bersahaja
Yang memancarkan berjuta pesona cinta
Telah ku abadikan namamu di relung sukmaku
Untuk mencintaimu seorang, seumur hidupku..


Wahai mutiara hatiku yg menawan
Yang menjadi sejuta impian bagi angan serta mimpiku
Kurelakan nafasku tak lagi terhembus
Asalkan dirimu mau tuk selalu tersenyum..

Senin, 09 Mei 2011

BUKIT PENYESALAN

Sirna sudah mimpi mimpi yang telah di bangun
Istana hati yang telah terhias, kini telah runtuh
Hanya menyisakan puing puing dan ornamen
Menjadi sejarah atas keanggunan pada masanya


Lihatlah…..
Kini ku terpuruk dalam duka berbalut nestapa
Meratapi kekalahan dan jatuh kepelimbamgan
Semua karena cinta…ya , cinta


Perjalanan telah usai , lelah mendera jiwa
Sayap ini tak kuat lagi mengepak dan mengembang
Tak sanggup lagi melanjutkan irama yang terserak
Hingga terhenti di puncak bukit penyesalan


Riuhnya kepak sayap gagak serta suara yang berkoak
Menambah risau suasana hati , tak tergelak
Pilu menyayat , menghampiri jiwa yang pelak
Hingga asa jatuh tergeletak

Kumpulan Coretan Andre Afrian: BUKIT PENYESALAN

Kumpulan Coretan Andre Afrian: BUKIT PENYESALAN: "Sirna sudah mimpi mimpi yang telah di bangun Istana hati yang telah terhias, kini telah runtuh Hanya menyisakan puing puing dan ornamen ..."