Senin, 31 Oktober 2011

CINTA RINDUKU BERHARAF DIA ADALAH AKU

Aku yang cintanya tak berbalas,
kudengar senandung lirihmu …
Aku melihatmu berjalan dengan dia yang bukan aku,
bertaut jemari dalam senyum dan tawa kecil yang menyayat hatiku.
Aku berharap itu aku …,
yang bergetar hatinya karena sentuhan jemarimu yang anggun.
Ooh .. betapa aku berharap itu terjadi.
Aku melihatnya bergelayut manja dan bersender lembut ke tubuhmu yang damai dan wangi.

Aku berharap itu aku …,
yang luruh hatinya dalam syahdu karena menghirup udara beraroma kesurgaan yang mengitarimu.
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
Aku melihatmu merapihkan rambutnya sambil membisikkan rencana keindahan penyatuan jiwamu dengannya.
Aku berharap itu aku …,
yang menggenang matanya dengan air mata haru, karena keindahan dari janji pernikahan yang jujur dan setia.
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
Tuhanku Yang Maha Lembut,

Temukanlah aku dengan belahan jiwaku,
yang mengobati pedihnya cinta yang terabaikan ini,
yang mengisi palung kehidupanku yang dalam dan kosong karena kesendirian yang sunyi ini.

Aku berharap itu aku …,
yang berbahagia dalam pernikahan yang memanjakanku dalam kemesraan dan kesetiaan.

Wahai Yang Maha Cinta,
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
Kau hadir disini menemani setiap langkahku.....!

Minggu, 30 Oktober 2011

INDAHNYA HADIRMU

Kaukah yang meminjamkan cantik pada senja, bidadari ? Langit lembayung membentang dari senyummu hingga semesta. Kauhiasi malam api cinta. Aku tertegun dan kau anggun. Sayap-sayap cinta mengepak dalam kalbu. Aku hilang dalam unggun.

Desau angin seperti kapas jatuh perlahan seperti lembut belaian. Kaukah yang meminjamkan tangan-tanganmu pada angin? Hanyut menyelusup ke dalam dingin kabut. Sejuk menyelimut denting sendiku.

Malam beranjak. Rembulan perak. N, sorot mata yang hanya bisa kutebak sebagai sajak. Sejuta makna menyelinap. Kaupinjamkan pada rembulankah tatapanmu? Teduh merebak di lembah hatiku. Menandai jejak langkahku dengan ciprat cahaya.

AKU HANYA MAMPU MERANGKUM SENYUM

Jalan. Inilah lembaran yang kita lalui: jalan tak berujung
yang kita pahat dengan jejak langkah, selamanya melangkah
 seperti cintamu yang tak mengenal akhir
yang tak mengenal menyerah
di situ jejakjejak menjelma taman dan tetirah.


Aku hanya mampu melangkah bersama mayamu.

Lembah. Kamulah kehidupan
 di mana lembah dipenuhi kuncup kuncup melati
 senantiasa bersemi, tubuh wangi yang kukecup tiap pagi lewat angan
 embun embun berbaris di bulu matamu
mengerling sejuk ke dalam kalbu.

Aku hanya mampu bersyukur memandangmu.dari balik jendela maya

Laut. Sungai sungai kuciptakan sungai sungai yang melambai
di bibirmu pantai segala kerinduanku bermuara
segalanya sampai
bukankah cinta itu lambang abadi?
di bibirmu sajakku menjelma cium
 menjadi ombak di celah celah lautmu yang anggun.

Aku hanya mampu memeluk gemuruhmu riuhmu.

Bibir. Aku tidak tahu,
bagaimana indahnya engkau melukiskan cinta
hanya dengan sebuah lengkung sederhana di bibir
sementara ribuan kata tak sanggup kueja dan kutata
agar dapat menulisi kertas hatimu.

Aku hanya mampu merangkum senyummu
 dengan seulas ciuman.

bunga flamboyan.


Yang tumbuh memeluk prasasti itu pohon ketapang, walau berbunga flamboyan. Adalah rindu yang mustahil ditafsir rindang kesunyian. Hanya dengan bunga secerang api terhunus, cinta menembus penjuru dunia, membuat angin tak bisa berhenti berhembus, menerbangkan kelopak-kelopak sajak menaburi samudera. Membuat laut terus tadarus. Lihatlah ombak terpahat di samudera itu, adalah goresan epitaf menjelma cadik perahu gemuruh jantungmu.


Yang tumbuh di pelataran samudera itu pohon ketapang, walau berbunga flamboyan. Adalah cinta yang tak dapat disembunyikan rindang daunan. Hamparan pasir merah guguran flamboyan, membimbing kita ke sejuk peluk. Tempat doa-doa berdegup. Haru airmata menjelma teluk. Waktu tak membuat laut jadi surut.

Pohon ketapang yang rindang, memeluk prasasti penuh kasih sayang, senyumnya mengembang sebagai bunga flamboyan.

Minggu, 16 Oktober 2011

BELAHAN JIWA


tangisan pilu..
Terdengar dari hatiku..
Tak bisa kupungkiri itu..
kau masih terdapat dalam kalbu..

kau datang bagai angin..
yang memberi kesejukan hati..
Namun kau pergi tak menanti..
saat aku butuh kau di hati..

mencoba lupakan tawamu..
mencoba lupakan senyum indahmu..
mencoba melawan cinta dalam kalbu..
Namun ku tak sanggup..

andai ku bisa..
ku peluk hangat tubuhmu..
Andai kau ada..
Tak akan kulepas dari genggamku..

Mutiara hati bak cahaya..
tak sampai ke pelipur lara..
Tiada hati terungkap sudah..
Kau adalah belahan jiwa..
=======================================================================
RINDUKU

* kasih..
kerinduan hati..
terendap dalam mimpi..
Ku coba pandangi langit..
Melihat kau disini..

Udara pagi..
Laksana wangi tubuhmu..
Hangatnya mentari..
Bagaikan pelukan hangatmu..

Kasih yang kau beri..
Tak sia di hati..
Ku beri cinta ini..
Untuk kau jaga sepenuh hati..

jika Rindu merasuk Hati
Hiruplah udara pagi..
Rasakanlah kasih..
Aku disini menanti..

KANGEN


ku buka mata hati..
Kau dekat disini..
Walau jauh dari raga ini..
Namun ku menanti hingga akhir..

Kerinduan begitu pekat dalam hati..
Tak sanggup untukku menahan sedih..
Saat kau tak ada disisi..
Dan ku hanya menanti..

kau di hatiku..
Adalah senandung kalbu..
Yang tetap terdengar..
Dalam pekatnya rindu..

Hanya penantian ..
Menanti kau pulang..
Kembali disini..
Untukku yang kau cinta..

Waktu terus bergulir..
Silih berganti..
Tapi aku hanya bisa menunggu dan menanti..
Kau datang padaku kasih..

=======================================================================
CINTA ABADI

setetes cinta ini..
Ingin ku beri padamu..
Kesetiaan Suci penuh kasih..
Kan kupertahankan Untukmu..

Tak kan ingkar dalam Hati..
Untuk setia berbagi..
Demi cinta suci..
Kaulah cinta sejati..

Walaupun di dunia tak ada keabadian..
tak membuat ku gentar..
Untuk tatap mencinta..
Hingga Akhir ayat..

dunia bisa hancur..
daun bisa gugur..
Tapi satu hal yang abadi untuku..
Cintaku padamu..
=========================================================================
RINDU TERDALAM

kutemukan cinta..
diantara banyaknya bintang..
Yang ada di angkasa cinta..
namun dia jauh disana..

cinta kita menjadi satu..
Namun engkau jauh..
Dari pandanganku..
Ku hanya terdiam termenung..

kurasakan nafasmu..
Kurasakan getar jantungmu..
Kurasakan manjamu..
Menjadi sebuah rindu bagiku..

Saat aku duduk..
memandang bintang di angkasa..
Entah kenapa air mata..
Jatuh membasahi wajah..

Rindu yang menyesakan dada..
Terlalu dalam di jiwa..
aku tak tahu mengapa..
Bisa terlalu cinta..

Kasih kau begitu jauh dimata..
tapi kau bagaikan nyawa..
Dalam hati terdalam..
Dan tak tergantikan..

Sabtu, 15 Oktober 2011

SENYUMAN


Hidup adalah keindahan tersendiri
Ia memberimu luka agar kau belajar untuk bertahan,
Ia memberimu duka agar kau belajar untuk tegar,
Ia memberimu cinta agar kau belajar untuk berani dan berkorban pada saatnya.
Bila hidup memberimu luka, kau hanya perlu tersenyum,tanda kau mampu bertahan atasnya
Bila hidup memberimu duka, kau hanya perlu tersenyum mungkin dengan sedikit tangis agar kau bisa melaluinya,
Ketika hidup memberimu cinta, kau hanya perlu tersenyum dan mengambil kesempatan atau mempersilahkannya
Tersenyumlah, tersenyum
dengan begitu kau bisa bahagia dalam hidup
Tersenyumlah, tersenyum
karna setiap kesulitan pasti ada kemudahan
Tersenyumlah, tersenyum
dengan begitu kau tahu ada kekuatan dalam dirimu.

RASAKU PADAMU


Selembut hembusan angin soreku
yang setia menemaniku
menemani rasa kesepianku
aku sepi…………….
aku sendiri…………..
dan aku sedih……….

bgitu indah cerita cinta yang kita jalani sewaktu bersama
bahkan aku tak akan pernah melihat setitik kesalahan dari kamu……….
walaupun itu kamu lakukan terhadapku…………

tak masalah bagiku………
begitu besarkah kau mencintaiku.
sekarang……..
sekarang……..
Allah bahkan memisahkanku dengan hal yang paling aku cintai

mungkin sudah saatnya kesetian aku dan kamu sedang diuji
apa emang iya kita sedang diuji?

kalu iya sampai kapan
aku dan kamu bisa bertemu

yakin
yakin
aku yakin
sejauh apapun kamu
aku tetap menantimu
ku harap kamu kembali sayangku
aku mencintaimu