Suaramu sulit kulupa
Hembusan napasmu masih hangat di telinga
Sapa Rindimu selalu bertabur aroma
Hembusan angin malam adalah bisikan
Rintik air hujan adalah cerita
Sunyi, gelap, hanya detak yang tertahan
Tatapan kosong bak Rangkulan asa di ujung senja
Jalan setapak sering kupijak
dinginnya embun terbiasa menyapa
jangan pernah tawarkan hangatnya mentari pagi
Karna tempatku terpahat di ujung senja
Asamu menggapai awan
Tempatku dasar samudra
Senyumu sambut sang surya
Aku hanyalah mega_mega di ujung senja
Jangan pernah tawatkan dusta
nyatamu hanyalah fatamorgana
Pergilah gapai asa durjana
aku tak butuh "Harapan hampa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar